Bagaimana kepribadian seseorang dapat berkembang :
Ada beberapa teoritik yang menjelaskan tentang kepribadian seseorang, saya disini akan mengambil contoh teori dari Erich fromm. Erich fromm lahir di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1900 dan belajar psikologi sosiologi di Universitas Heidelberg. Fromm mengembangkan bahwa karna manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka ia makin merasa kesepian. Pada kasus kepribadian pertama, manusia menggunakan kebebasannya untuk mengembangkan suatu masyarakat yang lebih baik, dalam kepribadian kedua manusia mendapat perbudakan baru.
Setiap masyarakat yang telah diciptakan manusia, entah itu berupa feodalisme, kapitalisme, fasisme, sosialisme, atau komunisme menunjukkan manusia untuk memecahkan kontradiksi dasar pada manusia. Kontradiksi disini dimaksud adalah bahwa seseorang pribadi merupakan bagian tetapi sekaligus terpisah dari alam. Ada 5 kepribadian yakni kepribadian akan keterhubungan, kepribadian akan transendensi, kepribadian akan keterberakaran, kepribadian akan identitas dan kepribadian akan kerangka orientasi.
Fromm menyebutkan dan menjelaskan terdapat 5 tipe karakter dan kepribadian sosial yang ditemukan dalam masyarakat dewasa ini, yakni :
1. Reseptive
2. Eksploitatif
3. Penimbunan
4. Pemasaran
5. Produktif
Tipe-tipe di atas melukiskan cara-cara yang berbeda dengan mana individu-individu dapat berhubungan dengan dunia dengan satu sama lain. Setiap individu tertentu merupakan campuran dari kelima tipe atau orientasi terhadap dunia ini, meskipun satu atau dua orientasi mungkin lebih menonjol daripada yang lain-lainnya. Jadi seseorang mungkin berkepribadian penimbunan – produktif atau bertipe penimbunan – tidak produktif. Fromm menyatakan bahwa apa yang mungkin dianggap sama antara perumusan ini dengan insting hidup dan insting mati sesungguhnya tidak sama.
Teori perkembangan menurut Erikson dan Freud.
A. Teori Erikson.
Teori Psikososial tentang perkembangan dikembangkan oleh Erik H. Erikson.
Perkembangan berlangsung melalui tahap-tahap seluruhnya ada delapan tahap menurut jadwal yang dikemukakan Erikson. Empat tahap yang pertama terjadi pada masa bayi dan masa kanak-kanak, tahap kelima pada adolesen, dan ketiga tahap yang terahir pada tahun-tahun dewasa dan usia tua. Tulisan-tulisan Erikson,tekanan khusus diletakan pada masa adolesen karena masa tersebut merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Ada sembilan teori psikososial perkembangan menurut Erikson, yaitu :
Kepercayaan dasar versus kecurigaan dasar
Otonomi versus Perasaan malu dan keragu-raguan
Inisiatif versus kesalahan
Kerajinan versus inferioritas
Identitas versus kekacauan identitas
Keintiman versus isolasi
Generativitas versus stagnasi
Integritas versus keputusasaan
B. Teori Freud.
Freud membagi kepribadian tersusun menjadi tiga sistem pokok, yaitu :
Id
Ego
Super ego
Saya akan menjabarkan dari ketiga sistem diatas.
Id
Merupakan sistem kepribadian yang asli, merupakan rahim tempat ego dan super ego berkembang. Id merupakan reservoir energi psikis dan menyediakan seluruh daya untuk menjalankan kedua sistem yang lain. Berhubungan erat dengan proses-proses jasmaniah darimana Id mendapatkan energinya, karena Id merepresentasikan dunia batin pengalaman subjektif dan tidak mengenal kenyataan objektif.
Ego
Ego timbul karena adanya kebutuhan-kebutuhan organisme membutuhkan transaksi-transaksi yang sesuai dengan duni kenyataan objektif. Perbedaan pokok antara Id dan ego ialah bahwa Id hanya mengenal kenyataan subjektif jiwanya, sedangkan ego membedakan antara hal-hal yang terdapat dalam batin dan hal-hal yang terdapat dalam dunia luar.
Ego dikatakan mengikuti prinsip kenyataan, dan beroperasi menurut sekunder. Untuk melakukan perannya secara efisien, ego mengontrol semua fungsi kognitif dan intelektual, proses-proses jiwa ini digunakan untuk melayani proses sekunder. Ego disebut eksekutif kepribadian, karena ego mengontrol pintu-pintu kearah tindakan, memilih segi-segi lingkungan kemana ia akan memberikan respond an memutuskan insting-insting manakah yang akan dipuaskan dan bagaimana caranya. Ego harus mengintegrasikan tuntukan Id, super ego dan dunia luar yang sering bertentangan. Hal ini bukanlah suatu yang mudah dan sering menimbulkan tegangan berat pada ego.
Super ego
Super ego adalah perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat sebagai mana diterangkan oleh orang tua kepada anak dan dilaksanakan dengan cara memberikan hadiah-hadiah atau hukuman-hukuman. Super ego sebagai tingkah laku yang di integrasikan berkembang dengan memberikan respon terhadap hadiah-hadiah dan hukuman-hukuman yang diberikan oleh orang tua.
Fungsi-fungsi pokok super ego ada tiga bagian, yakni :
1. Merintangi impuls-impuls Id, terutama impuls-impuls seksual dan agresif karena inilah impuls-impuls yang pernyataanya sangat dikutuk oleh masyarakat.
2. Mendorong ego untuk menggantikan tujuan-tujuan realistis dengan tujuan-tujuan moralistis.
3. Mengajar kesempurnaan.
Jadi super ego cenderung untuk menentang baik Id maupun ego, dan membuat dunia menurut gambaranya sendiri. Hubungan atau jembatan antara energi tubuh dan energi kepribadian adalah Id beserta insting-instingnya.
Insting
Insting sebagai perwujudan psikologis dari suatu sumber rangsangan somatik dalam yang dibawa sejak lahir. Perwujudan psikologisnya disebut hasrat sedangkan rangsangan jasmaninya darimana hasrat itu muncul disebut kebutuhan. Insting adalah energi psikis seperti ukuran tuntutan pada jiwa untuk bekerja. Suatu insting merupakan mempunyai punya empat ciri khas, yakni :
1. Sumber
2. Tujuan
3. Objek
4. Impetus
Jadi tidak hanya terbatas pada benda atau kondisi tertentu yang akan memuaskan kebutuhan tetapi juga seluruh tingkah laku yang berfungsi untuk mendapatkan benda atau kondisi yang diperlukan. Impetus insting adalah daya kekuatan yang ditentukan oleh intensitas kebutuhan yang mendasarinya.
Menurut teori Freud tentang insting-insting, sumber dan tujuan insting akan tetap konstan selama hidup, kecuali jika sumber tersebut diubah atau dihilangkan akibat pematangan fisik. Insting hidup yang paling ditekankan oleh Freud adalah seks.
Jumlah dan macam-macam insting
a. Distribusi dan penggunaan energi psikis
Dinamika kepribadian ditentukan oleh cara energi psikis di distribusikan serta digunakan oleh Id, ego dan super ego. Pengalihan energi dari Id ke proses-proses yang membentuk ego terlaksana lewat suatu mekanisme yang disebut identifikasi. Sebagian energi digunakan untuk meningkatkan perkembangan aneka proses psikologis serta mempersepsikan, mengingat, membuat penilaian, mendiskriminasikan, mengabstraksikan, menggeneralisasikan, dan berpikir.
b. Kecemasan
Freud membedakan tiga macam kecemasan, yakni :
1. Kecemasan realitas
2. Kecemasan neurotik
3. Kecemasan moral.
Fungsi kecemasan adalah memperingatkan sang pribadi akan adanya bahaya maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan. Kecemasan adalah suatu keadaan tegangan atau suatu dorongan seperti lapar dan seks tidak timbul dari kondisi-kondisi jaringan didalam tubuh melainkan aslinya ditimbulkan oleh sebab-sebab dari luar. Kecemasan tidak dapat di tanggulangi dengan tindakan yang efektif disebut traumatik.
Perkembangan kepribadian Freud
a. Identifikasi
Konsep ini untuk membantu menerangkan pembentukan ego dan super ego. Konteks identifikasi dapat didefinisikan sebagai metode yang digunakan orang untuk mengambil alih cirri-ciri orang lain dan menjadikannya bagian-bagian yang tak terpisahkan dari kepribadiannya sendiri. Freud lebih suka memakai istilah identifikasi daripada imitasi karena ia berpendapat bahwa imitasi mengandung arti sejenis peniruan tingkah laku yang bersifat dangkal dan sementara padahal ia menginginkan suatu kata yang mengandung pengertian tentang sejenis pemerolehan yang kurang lebih bersifat permanen pada kepribadian.
b. Pemindahan
Suatu pemindahan yang menghasilkan prestasi kebudayaan yang lebih tinggi disebut sublimasi. Sublimasi tidak memberikan kepuasan yang sempurna, seperti halnya setiap bentuk pemindahan yang lain, maka selalu terdapat sisa tegangan. Freud mengemukakan bahwa perkembangan peradaban dimungkinkan oleh pengekangan terhadap pemilihan-pemilihan objek primitif serta pengalihan energi insting ke saluran-saluran yang dapat diterima oleh masyarakat secara kultural.
Mekanisme-mekanisme pertahanan ego
Tekanan kecemasan yang berlebihan kadang-kadang terpaksa menempuh cara-cara ekstrim untuk menghilangkan tekanan. Cara-cara itu disebut mekanisme pertahanan. Pertahanan-pertahanan yang pokok diatas adalah :
1. Represi
2. Proyeksi
3. Pembentukan reaksi
4. Fiksasi dan regresi
Tahap-tahap perkembangan
Ditahap ini ada beberapa tahap perkembangan yaitu:
1. Tahap oral
2. Tahap anal
3. Tahap phalik
4. Tahap genital
Asosiasi bebas dan analisis mimpi
Metode ini Freud mengembangkan metode asosiasi bebasnya sendiri yang khas dan yang oleh ernest jones disebut salah satu dari dua karya bebas dalam kehidupan ilmiah Freud, karya lain adalah analisis diri Freud. Analisis itu merupakan konsekuensi wajar dari instruksi kepada pasien agar mereka berbicara tentang sesuatu yang muncul dari kesadarannya.
Mengenai apa itu kepribadian sehat
Psikologi pertumbuhan manusia lebih baik daripada stimulus-stimulus dari luar, insting-insting dan konflik-konflik masa kanak-kanak mempengaruhi kepribadian. Manusia mengemukakan bahwa ada suatu tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang sangat diperlukan, yang melampaui normalitas. Mereka yang mengungkapkan bahwa manusia perlu memperjuangkan tingkat pertumbuhan yang lebih maju seperti merealisasikan semua potensinya. Saya berpendapat bahwa mungkin saja memiliki segi kehidupan yang berfungsi secara memuaskan, namun masih menderita kebosanan yang menyiksa, stagnasi, keputusasaan, tak berarti. Dalam menghadapi kondisi-kondisi, yang tampaknya ideal, saya dapat merasakan suatu kehampaan yang menjemukkan dalam kehidupan.
Sumber :
Calvin S.Hall dan Gardner Lindzey Kepribadian I dan III. Yogyakarta: kamsus, 2005
Drs sumadi suryabrata. Psikologi kepribadian. Jakarta: rajawali pers,1982
Tidak ada komentar:
Posting Komentar